Ronald Chilcote[1]
yang membahas teori sistem dan teori negara memulai penjelasannya dengan menjabarkan
bagaimana kerangka kerja dan fase-fase yang membentuk teori sistem David Easton
dan Gabriel Almond. Chilcote juga menampilkan bagaimana teori Easton dan Almond
mendapat perhatian dari banyak pihak. Teori
sistem Easton banyak diterjemahkan oleh berapa ilmuan politik lainnya, Spiro
mengembangkan teori sistem dengan memperjelas keberadaan input (dia menyebutnya
sebagai isu-isu politik), sedangkan Deutsch mengaitkan sistem informasi dengan
keputusan politik, dan Kaplan memakai terminologi sistem Easton untuk
menjelaskan politik Internasional. Chilcote
sendiri, mengkritik Easton berpijak pada
konseptualisasi yang tidak kuat. Chilcote berpendapat, tidak ada perbedaan yang
spesifik antara sistem politik, sitem ekonomi, dan sistem sosial, karena Easton
terlalu sederhana menjelaskannya.
Chilcote
juga menjabarkan bagaimana teori Almond berproses hingga menghasilkan sebuah
konsep struktural fungsional. Almond lebih komprehensif karena dia menjelaskan
interaksi dalam sistem politik yang memiliki struktur dan fungsi, yang nantinya
dapat menghasilkan sebuah budaya politik. Klasifikasi-klasifikasi sistem mengungkapkan keragaman
dan sudut pandang interpretasi yang berbeda, dalam
Jurnal World Politics tahun 1965 dan sebuah buku yang ditulisnya bersama G.
Bingham Powell, yakni Comparative Politics: A Developmental Approach. Dalam buku
tersebut Almond secara terarah berusaha membangun sebuah model yang terdiri
dari serangkaian konsep dan tahapan-tahapan proses pembangunan. Namun
sangat disayangkan, dalam bukunya, Chilcote lebih banyak mengurai teori sistem
itu sendiri dan tidak luas dalam mengkaji teori negara meskipun saya tidak
menampikan bahwa untuk mempelajari teori negarapun dapat didasari oleh teori
sistem itu sendiri. Namun, pada dasarnya Chilcote menjelaskan bahwa dalam studi
perbandingan politik kajian dengan pendekatan sistem sangat bermanfaat bagi
penelitian-penelitian perbandingan politik. Dalam bab 5 ini, Chilcote
memperlihatkan hubungan antara teori holistic ortodoks yang berjangkauan sempit
dan menengah memperhatikan bagian-bagian sistem, fungsionalisme structural dan
teori holistic radikal yang berupaya menghubungkan beberapa bagian hanya dalam
konteks sistem secara utuh.
Melalui teori
sistem dan teori negara yang merupakan arahan-arahan teoritis dalam studi
perbandingan politik, siapa saja dapat meneliti dan mengamati bagaimana suatu
negara dapat berjalan dan dapat mempelajari berbagai kecendrungan dari teori
sistem itu sendiri. Namun pertanyaannya, apakah teori sistem baik gagasan
Easton maupun Gabriel Almond ini dapat menjelaskan struktur politik
dinegara-negara sosialis? karena teori sistem sendiri dianggap dapat
meruntuhkan teori-teori Marxism namun kecenderunganya ilmuan politk cendrung hanya
melihat dari hubungan politik dan ekonomi saja dalam menjelaskan baik sistem
ataupun negara dan menghindari penjelasan-penjelasan terkait hubungan kekuasaan
dengan pemaksaan serta kelas dan perjuangan kelas yang menjadi stuktur utama
dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem dan negara.
[1][1] Ronald H. Chilcote. 2003. Teori Perbandingan Politik : Penelusuran
Paradigma. PT Rajagrafindo Persada : Jakarta. Bab 5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar