Bertolak
dari konsep komunikasi politik yang merupakan uraian yang telah dibahas
sebelumnya, maka upaya yang dimaksud untuk memahami konsep komunikasi politik
menurut Dahlan (1999) dalam Cangara (2009 : 35) ialah suatu bidang atau
disiplin yang menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat politik,
mempunyai akibat politik, atau berpengaruh terhadap perilaku politik. Defenisi
lain tentang komunikasi politik juga diuraikan oleh Meadow dalam Nimmo (2004)
dalam Cangara (2009 : 35) membuat defenisi bahwa “political communication
refers to any exchange of symbols or messages that to asignificant extent have
been shafed by or have congsequences for political system.” Defenisi Meadow
tentang komunikasi politik ditekankan pada symbol simbol atau pesan yang
disampaikan itu secara signifikan dibentuk atau memiliki konsekuensi terhadap
sistem politik.
1. Konsep Strategi Komunikasi
Kata
strategi berasal dari bahasa Yunani klasik, yaitu “ stratos” yang artinya
tentara dan kata “agein” yang berarti memimpin. Dengan demikian, strategi
dimaksudkan adalah memimpin tentara. Lalu muncul kata strategos yang artinya
pemimpin tentara pada tingkat atas. Jadi, strategi adalah konsep militer yang
bisa diartikan sebagai seni perang para jenderal (The art of general) Cangara
(2009 ; 292). Dalam strategi adalah prinsip yang harus dicamkan, yakni tidak
ada sesuatu yang berarti dari segalnya kecuali mengetahui apa yang akan
dikerjakan oleh musuh, sebelum mereka mengerjakannya. Clausewitz (1780-1831)
dalam Cangara (2009 ; 292) merumuskan strategi sebagai seni yang menggunakan
sarana pertempuran untuk mencapai tujuan perang. Sementara Marthin-Anderson
(1968) dalam Cangara (2009 ; 292) merumuskan strategi sebagai seni yang
melibatkan kemampuan intelegensi/ pikiran untuk membawa semua sumber daya yang
tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperoleh keuntunganyang maksimal dan
efisien. Karena itu, para pakar strategi tidak hanya dari kalangan militer
tetapi juga dari profesi lain misalnya pakar strategi Henry Kessinger berlatar
belakang sejarah, Thomas Schelling berlatar belakang ekonomi, dan Albert
Wohlsetter berlatar belakang matematika. Dari berbagai defenisi dan konsep
strategi, maka dapat dirumuskan tentang batasan pengertian strategi komunikasi
sebagai suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam
skala besar melalui transfer ide-ide baru. Rogers (1982) dalam Cangara (2009 ;
292).
2. Unsur-Unsur Komunikasi Politik
Komunikasi
politik sebagai body of knowledge memiliki unsur-unsur yang terdiri dari sumber
(komunikator), penerima (komunikan), pesan (message), media atau saluran, dan
efek. Nimmo (1987) dalam Cangara (2009 : 37). Carl I Hoveland dalam Sumarsono
(1989:35) mengemukakan bahwa unsur-unsur ini dalam komunikasi politik terdapat
dalam tiga situasi atau struktur politik, yaitu unsur suprastruktur politik,
infrastruktur politik dan unsur komunikator maupun komunikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar